Langsung ke konten utama

3 Trik Jitu Hemat Energi, Hemat Uang..!!

Ada banyak cara berhemat yang dapat kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak sedikit hanya dengan merubah kebiasaan kita sudah dapat menghemat energi yang ada dirumah kita, berikut contoh dan perhitungan sederhananya.

1. Cara hemat menggunakan rice cooker
Rice cooker adalah salah satu peralatan listrik yang boros listrik karena biasanya elemen pemanas membutuhkan daya yang cukup besar. Namun bukan berarti kita tidak dapat menghematnya bukan. Disini kita akan coba menggunakan perhitungan sederhana, dalam proses memasak rice cooker pada umumnya membutuhkan daya yang lebih besar saat hanya memanaskan.



Kebiasaan pada umumnya : (1 kali memasak untuk pagi, siang, sore)
Memasak pada umumnya daya yang digunakan adalah 400-420Va, waktu memasak 45 menit.
Maka daya yang dibutuhkan untuk memasak adalah :
W = 420 Va*0.75 jam
W = 315 Wh
Dan nasi akan dihangatkan sekitar 17 jam sehari, sedangkan daya yang digunakan untuk menghangatkan adalah hanya 54Va
Maka daya yang dibutuhkan untuk menghangatkan adalah :
W = 54 Va*17 jam
W = 918 Wh

Maka total daya yang digunakan adalah :
W = 315 Wh + 918 Wh
W = 1233 Wh (Dalam 1 hari)

Alternatif yang digunakan : (3 Kali memasak dan 3 kali menghangatkan)
Dengan menggunakan nilai yang sama maka dapat dihitung sebagai berikut :
Daya yang diperlukan untuk memasak:
(0.25 adalah waktu yang dibutuhkan untuk memasak nasi, 3 adalah 3 kali dimasak untuk makan pagi, siang sore)
W = 420 Va*0.25 jam*3
W = 315 Wh

Daya yang diperlukan untuk menghangatkan:
(0.25 adalah waktu untuk menghangatkan, 3 adalah 3 kai nasi dihangatkan setelah dimasak)
W = 54*0.25 jam*3
W = 40.5 Wh

Maka total daya yang digunakan adalah :
W = 315 Wh + 40.5 Wh
W = 355.5 Wh (Dalam 1 hari)

Selisih penggunaan alternatif adalah :
W = 1233 Wh - 355.5 Wh
W = 877.5 Wh

Jika nilai listrik dari PLN (Persero) sebesar Rp.1300 Kwh, maka akan dihemat sebesar Rp.1140/Hari.


2. Cara hemat menggunakan charger HP
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah kita dalam menggunakan charger baterai. Terutama baterai Handphone dan baterai Laptop yang paling sering terjadi. Kebiasaan kita yang malas untuk mencabut charger dari stop kontaknya. mungkin kita mengira bahwa saat tidak dihubungkan dengan alat elektronik maka charger tidak mengambil arus, ternyata semua pandangan itu salah. Charger memakan daya 1w tiap jam nya jika kita memiliki 2 Handphone dan 1 laptop dan waktu kita membiarkan charger tetap tercolok pada stop kontak adalah rata-rata 17 jam, maka daya yang kita keluarkan adalah :




W = 3*1*17 jam
W = 51 Wh/hari (untuk 1 orang)
Kita asumsikan dalam satu keluarga ada 4 orang maka satu rumah itu sudah membuang daya sebesar :
W = 51 Wh * 4 orang
W = 204 Wh/hari (untuk satu keluarga)

Daya ini dapat menerangi 2 lampu dikeluarga miskin selama 10jam, bayangkan jika ratusan ribu rumah dijakarta melakukan penghematan energi maka banyak sekali rumah-rumah didesa miskin yang akan dialiri listrik.


3. Cara hemat memilih lampu
Kecenderungan kita untuk membeli barang yang murah tanpa memperhatikan aspek jangka panjang adalah sifat yang harus segera kita ubah, terlebih dalam memilih dan membeli peralatan listrik dirumah.

Peralatan elektronik terkhusus lampu memiliki kebutuhan daya yang berbeda-beda, dan jangan terkecoh daya yang sama tidak menjamin kualitas terang yang sama. Disinilah biasanya kita terkecoh oleh harga. Lampu yang cenderung lebih murah menggunakan daya yang lebih besar untuk menerangi satu ruangan dibandingkan dengan lampu yang lebih mahal namun hanya membutuhkan daya yang lebih kecil. Menggunakan lampu CFLs (Compact Fluorescent Bulbs).




Memang lampu ini akan lebih mahal dari lampu biasa yang jauh lebih murah namun daya yang digunakan lebih kecil, rasio perbandingannya pada umumnya adalah 20 W untuk lampu CLFs dan 30 W untuk lampu biasa. cukup signifikan bukan mari kita hitung keuntungan kita

Harga lampu 20 W CLFs adalah = Rp.35.000 daya tahun 1 tahun (Garansi)
Harga biasa 30 W adalah = Rp.10.000 daya tahan +- 6 bulan (No garansi)
Maka untuk setahun didapat selisih = Rp.35.000 - Rp.20.000 => Rp.15.000

Harga lampu biasa lebih murah, namun kita coba daya yang digunakan mereka berdua :

Daya lampu untuk 12 jam sehari ;
lampu CLFs = 20w * 12jam => 240 Wh
Lampu biasa = 30w * 12jam => 360 Wh

Selisih dari daya adalah : 120Wh/hari/1 lampu
Untuk setahun maka diperoleh perhitungan sebagai berikut ;
Biaya listrik : 120Wh *365hari ==> Rp.43.800

Ternyata keuntungan penggunaan bola lampu CLFs jauh lebih menguntungkan (Rp.43.800) daripada hanya keuntungan diawal karena pembelian lampu yang murah. Keuntungan bersih kita sebesar :
(Rp.43.800-Rp.15.000 = Rp.28.800)

Tips rumah dengan konsep hemat energi juga dapat dilihat pada link berikut ini rumah hemat energi.


Komentar

  1. Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami di saat kesusahan dengan menanggun 9 anak,kami berprofesi penjual ikan di pasar hutang saya menunpuk di mana-mana sempat terpikir untuk jadikan anak bekerja tki karna keadaan begitu mendesak tapi salah satu anak saya melihat adanya program pesugihan dana gaib tanpa tumbal kami lansung kuatkan niat,Awalnya suami saya meragukan program ini dan melarang untuk mencobanya tapi dari yg saya lihat program ini bergransi hukum,Saya pun tetap menjelaskan suami sampai dia ikut yakin dan alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan bantuan aki melalui dana gaib tanpa tumbal,Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan
    silahkan hubungi
    Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
    lebih jelas Kunjungi blog
    klik-> PESUGIHAN TANPA TUBAL

    BalasHapus

Posting Komentar

Berbagi Ilmu itu indah.. Salam hijau.

Postingan populer dari blog ini

Tuhan Sumber Energi Yang Tidak Pernah Habis

Pasti kita pernah merasa kecewa mungkin karena semua harapan yang kita inginkan tak urung terjadi. Atau juga kita pernah merasa sangat lelah dengan semua yang kita alami dalam hidup, semua terasa menjadi sangat berat. Sampai kita merasa apa yang kita alami dalam hidup kita melebihi kekuatan kita. Atau juga kita pernah merasa takut dan khawatir akan hal yang ada didepan kita, kita takut bahwa kita tak akan dapat melaluinya, karena kita merasa tidak cukup kuat untuk menjalaninya. Atau pernahkah kita merasakan seperti sudah kering dan sudah kehabisan tenaga, kehilangan motivasi, tak punya tujuan, tak bersemangat. Tahukah kita semua hal yang kita alami itu dikarenakan kita tidak memiliki energi yang cukup untuk terus tumbuh. Kita terlalu lelah "berjibaku" dan sangat fokus pada kesibukan dan aktivitas kita sampai "babak belur" tanpa memberi asupan "gizi" yang memadai untuk sumber energi kita. Kecenderungan manusia yang sudah jatuh ked

Konversi Energi

Pada pembahasan yang lalu kita sudah membahas tentang Energi dan jenis nya, dan pada kesempatan ini kita akan membaentang apa yang dimaksud dengan konversi energi. Jika kita berbicara mengenai pengertian konversi energi, kita harus paham terlebih dahulu apa itu energi dan apa itu konversi. Konversi dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah peralihan fungsi. Hal ini yang mendasari bahwa konversi energi adalah peralihan manfaat energi satu ke energi yang lainya. Dalam hal ini konversi akan melibatkan beberapa peran energi untuk menghasilkan satu energi lain nya peristiwa peralihan ini biasa disebut dengan konversi energi. Untuk lebih memudahkan dalam memahami coba perhatikan gambar berikut ini: Figure 1. Skema pengoperasian PLTU Skema perjalanan pengoperasian PLTU dimulai dari bahan bakar Bahan bakar ===> Pembakaran dalam boiler ===> Panas Dalam proses ini terjadi peralihan fungsi atau perubahan wujud energi dari yaitu dari " Energi kimia" menjadi

"Pengerukan" Bahan Bakar Fossil di Indonesia

Indonesia sangat populer sebagai negara yang memiliki banyak daerah penghasil minyak bumi yang sangat berlimpah. Indonesia memiliki 7 propinsi sebagai penghasil minyak bumi terbesar sehingga menduduki sebagai negara produsen migas tertinggi se-Asia Tenggara. Jumlah minyak bumi yang ditambang di Indonesia perharinya mencapai 915.798 barrel, jumlah ini sangat fantastis. Apa sajakah ke-7 propinsi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia? Figure 1. Pemetaan penambangan minyak di Indonesia Inilah 7 Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar Indonesia Berikut adalah daftar 7 propinsi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia: 1.  Propinsi Riau Propinsi Riau merupakan propinsi tambang minyak bumi terbesar di Indonesia karena cadangan minyak bumi yang dipasok dari propinsi ini mencapai sepertiga dari jumlah pasokan minyak bumi Indonesia. Terdapat 6 blok minyak bumi di propinsi ini yaitu mountain front kuantan, siak blok, selat panjang, rokan, coastal plains, dan Mala